Skip to main content

Kuundang Kau Lewat Facebook




Tau kan sekarang sedang marak-maraknya undangan pernikahan online.  Ada yang lewat telefon, sms, email tapi yang paling marak adalah lewat facebook (FB). Mengapa FB yang paling gencar? Ya karena Facebook bak kacang goreng panas, sangat laris diminati masyarakat yang haus update status samban harinya.   
Dan lagi, siapa yang tidak kenal Fb coba? Tukang siomay yang kerap lewat di depan rumah sayapun kenal.  Dan Siapa pula yang tidak menggunakan FB? bahkan Bokap saya saja meminta dibuatkan FB gara-gara pengen banget berpartisipasi dalam acara Chatting dengan YM (Yusuf Mansur).  Kata bokap, saran dan pertanyaan hanya bisa dilayani melalui Facebook &twitter (Hadewwwwhhh....!)

 
 




Bukan hanya menjamur, bahkan Facebook sudah mulai berkarat dan mendarah daging di lingkungan kita.  Orang makan sambil Facebook-an, sekolah nyambi Facebook-an, jualan sambil Facebook-an, nonton bolapun sambil update status skor terakhir. Bahkan, ramadhan terakhir kemarin, anak-anak muda salat taraweh sambil Fb-an, buktinya, status-statusnya berisi rakaat salat melulu  "Rakaan ke 6".  Selang 3 menit kemudian update lagi "Selesai rakaan ke 7" Alamaaaaakkkkk...!!!! Ternyata dizaman ini, semua aktivitas harus berbasis Facebook, cuma tidur saja yang tidak.  Eeeeitttt..tunggu sebentar lihat yang satu ini

 Sumber : Doc Pribadi


Ternyata tidur juga masih Facebook-an....ck..ck..ck.. Itulah mengapa banyak orang menikah yang mulai mengalamatkan undangan ke akun FB. 



Memang sedikit kontroversi untuk beberapa orang.  Beberapa teman saya pun bilang "Ah, ga' modal, cuma mau untung doank, maunya praktis".  Secara pribadi saya jadi heran, lho bukanya undangan  pernikahan itu tujuannya untuk mendapatkan restu dan doa dari yang diundang jadi tidak ada alasan mencari keuntungan (bila kita berfikir seperti awal terbentuknya undangan sih).  Dan bila kita kembalikan lagi kepada hakikat undangan itu sendiri, mengundang di Facebook tidak ada salahnya ko', secara kita kan mengharapkan kehadiran dan doa restu dari orang yang kita undang.  Sedangkan undangan hanya merupakan media penyampaian dari harapan kita tersebut.   Saya pribadi sih netral-netral saja menaggapinya, itung-itung tanggap zaman & teknologi.  Menurut saya lagi, undanganpernikahan lewat Fb yang pasti memiliki beberapa alasan tertentu, seperti berikut misalnya;
 
1.    Karena  tinggal berjauhan




Sumber : shelovesmagazine.com (edit)

Banyak sekali fenomena pertemanan jarak jauh (PJJ) sekarang ini. Dulu yang awalnya ketika study masih bersama-sama harus terpisah karena kepentingan pekerjaan dan  kehidupan masing-masing.  Seperti teman-teman saya yang menyebar diseluruh  Indonesia, Kalimantan, Jakarta, Sumatera, NTT bahkan Papua.  Tentunya  Facebook menjadi solusi terbaik  untuk berkomunikasi dan mengupdate status kehidupan kita.  Walaupun tidak ada jaminan mereka bakan datang, tapi setidaknya kita bisa memeberi informasi bahwa kita akan menempuh hidup baru sekaligus meminta doa dan restu.

2.    Lost Contact. 
Karena sudah terlalu lama berpisah, banyak dari kita yang Lost Contact dengan teman-teman lama.  Ada yang berganti nomer dan kita tidak tahu, ada yang pindah alamat ga' ngasih tahu! Tapi se-Lost lost nya contact dengan mereka-mereka, di Facebook tetap menjadi teman,kan? hehehe dan mudah dicari pula. Bila yang bersangkutan memakai nama asli sekali search langsung ketemu, bila tidak? gampang tinggal searching di facebook teman-teman yang lain.



3.    Orang-orang menghabiskan waktu di FB.
 



Saya mengirim sms kesalahsatu teman, 1 hari tidak dibalas, 2 hari tidak dibalas bahkan saya tunggu sampai 3 hari dia tetap tidak membalas. Tau-tau ketika saya kirim pesan ke wall Fb-nya langsung dibalas (Hadeewwwhhh ...cuape' deh). Itu dia, atensi orang-orang sedang beralih ke Facebook. Makanya undanganpun dialamatkan ke account-account Fb si penerima (Daripada dicuekin seperti nasib sms saya)




4.    Lagi Ngetrend.
Teman saya yang sebentar lagi melepas masa lajang dihujani banyak pertanyaan dari teman-teman lain yang ingin membantu persiapan. "Udah pesen dekor?", "Rias gimana Rias?', "Undangan clear-kah?", "Udah sebar Undangan di Facebook juga belom?".  Rupanya Mengundang di Fb sudah menjadi syarat yg kudu dilakukan. Dan bukan rahasia lagi tiap kali ada yang menikah ada pertanyaan "Udah tau si Bunga mau married lom?" dijawab si B "Blom, udangannya belom nyampe". "Coba cek di FB gih" balas si A.


Undangan lewat FB itu sendiri mencangkup beberapa jenis antara lain sbb;

Sumber: hawaiidermatology.com


1.  Undangan melalui fasilitan "event"
lewat fasilitas ini tersedia nama even (judul undanganpernikahan), tanggal dan diskripsi dan siapa saja orang-orang yang diundang, pilihan hadir, mungkin dan tolak dan ketika di share masuk ke note notification  masing-masing account yang dituju.

2.   Undangan melalui wall FB.
Undangan melalui fasilitas wall adalah inisiatif dari masing-masing pengguna sendiri, ada yang share di wall sendiri baru didalamnya ditag nama-nama yang diundang, dan ada juga yang langsung paste di wall teman yang akan diundang.  Fasilitas wall ini dirasa lebih tepat sasaran ketimbang event yang cenderung missing dan dicuekin. Undangan melalui wall itu sendiri bisa berupa full tulisan atau bisa juga gambar.

 3.    Undangan melalui fasilitas message
Yang satu ini lebih private karena cenderung ditujukan ke masing-masing akun, sekalipun bersama tapi lebih tertutup karena hanya bisa dibaca oleh akun yang bersangkutan atau orang yang juga di-taq dalam message tersebut   

Selain daripada alasan dan fasilitas-fasilitas yang ada di FB, ada pula poin-poin negatif yang diantaranya sbb ;

1.      Missing penerimaan
Biarpun facebook sudah merabah, adakalanya orang sibuk sekali sehingga tidak sempat mengupdate facebook untuk beberapa saat. Namun adapula yang selalu update facebook tapi tidak "ngeh" atau aware terhadap hal-hal diluar wall dan message seperti undangan event, birthday seseorang, dll. Missing disini lebih sering terjadi pada undangan dengan menggunakan fasilitas event.

2.    Banyak yang menyepelekan
Seperti yang diungkapkan sebelumnya banyak orang yang kurang suka terhadap undangan di facebook cenderung menyepelekan.  Bila bisa ya datang, bila sibuk ya masa bodo! begitulah yang sering terjadi.  Oleh sebagian orang anggapan tersebut terbentuk karena undangan melalui FB dianggap murah dan tidak bermodal.

3.    Mising receivers / salah kirim orang
Yup,maksudnya adalah bisa saja kita salah kirim undangan, secara di Fb itu banyak orang dan banyak juga yang tidak kita kenal didunia nyata, ada yang namanya mirip dan sama.  Nah! waktu tag undangan kan kita menglobalkan, langsung klik klik klik, saking banyaknya ada yang berinisial mirip asal di klik aja. Contoh, ada nama Fajar, ada yang menulis "Fajdar adja", "Fajar K W", "Fajar suka futsal" nah kita terkadang taunya nama teman kita Fajar, walhasil terjadilah salah klik nama Fajar (Waaaahhhh kacau..!!).

4.     Yang diundang lupa
Bila undangan dikirim melalui fasilitas event, setelah kita klik status baik delcline, maybe, atau join maka dengan otomatis undangan tersebut berlalu. Begitupula bila lewat wall dan message akan berlalu tertutup update-an status,tag-tag dari akun lain dan message-message dari orang lain lagi.
Saking berjubelnya update-an, saking banyaknya event dan acara-acara pribadi, banyak lho yang lupa hari pernikahan teman apalagi teman yang kurang dekat dan tidak melengkapi undangan cetak.

Adapun antisipasi/tips-tips menghindari kekacauan undangan lewat facebook seperti yang tertera di atas antaralain adalah dengan cara;
1.    Pemberitahuan double lewat telefon/sms untuk undangan orang yang benar-benar dirasa penting.  Selain bertujuan menghindari adanya Mis komunikasi dan mising orang bisa juga digunakan sebagai penguat agar tidak disepelekan si penerima.
2.    Mengecek dengan benar orang yang akan kita tag, bisa dengan cara mengecek foto profil dan deskripsi orang yang bersangkutan terlebih dahulu sebelum klik tag.
3.    Menggunakan jasa pembuat Undangan Online(OL) kemudian share ke FB.

Kalau lewat yang satu ini lebih aman karena lebih terstruktur dan ter-manage. 
dan buat yang belum tahu, ternyata ada lho jasa khusus pembuat undangan online.  Contoh nyatanya datangya.com








Apa bedannya dengan undangan model Fb gitu? bedanya, Undangan OL itu terpisah tidak menggunakan akun sosial tertentu tapi hasilnya baru bisa di share ke akun-akun tersebut.
Jadi kita tinggal pesan dan bayar sejumlah tertentu lalu team akan memodifikasi dan menginterpretasikan model undangan kita, hasilnya bisa dishare ke email, fb, twitter sesuai permintaan pemesan. Poin ini tentunya mengindari poin negatif undangan fb yang disepelekan oleh para penerima undangan, karena memang ada biaya yang dikeluarkan dan lebih ngajeni /serius dalam penggarapannya. ah, masa'? pertanyaan itu yang mengganggu saya ketika pertama kali tau ternyata jasa pembuat undangan Online  itu benar ada. Selain keren juga ada audionya jadi terlihat nggreget gimana gitu. Liat contoh hasilnya neh, 



Keren-keren kan?  Penasaran? Biar lebih real dan kena lagi cek aja ke www.datangya.com disana ada info& fasilitas-fasilitas yang ditawarkan




Hmm...kalo’ yang model begini jadi pengen cepet-cepet nikah nih,heheheh!
Yang punya rencana married dekat-dekat ini jadi kepikiran bikin undangan OL juga kan ceritanya.  Yah, intinya undangan lewat FB atau menggunakan jasa pembuat undangan online  sah-sah aja, tidak ada hukum yang memberatkan dan melarang mengundang ke pernikahan lewat Facebook/media online lain. Hanya memang undangan tersebut harus diposisikan sesuai dengan kondisi masing-masing baik pengirim maupun penerima dan sipengirim harus tau resiko dan antisipasi bila mau menggunakannya.  Mau yang murah meriah bisa gunakan FB atau yang berkelas namun terjangkau dan tetap bisa dishare ke FB bisa gunakan undangan OL. By the way, cukup dulu ya sharing saya mengenai Undangan OL, semoga bermanfaat!

Comments

  1. yup,jejaring sosial bukan lagi menjadi tren atau gaya hidup,tapi sudah seperti kebutuhan sehari-hari di masa kini.ibarat kata seharian belum makan ga masalah asal masih bisa online hehe.

    mengenai undangan via internet (fb,twitter dll) sah-sah aja sih..ga ada peraturan yang mengatur secara khususon.huehe...

    mungkin faktor jarak yang telalu jauh,tak terjangkau,alamat tak jelas ataupun waktu yang terlalu mepet bila harus mengirim surat undangan by paper kepada kerabat/teman membuat undangan pernikahan via FB jadi solusi yah..

    by the way, nice article sist.. keep up the good work!

    ReplyDelete
  2. Setuju2 ka..seperti kita yg PJJ(Pertemanan Jarak Jauh) tar kalo' married Q undang via OL yaw :D. Btw thank you so much ;)

    ReplyDelete
  3. loh,masa' sama mempelai sendiri saling mengundang hihihi...

    ReplyDelete
  4. Waaaah good idea..
    masukan bt yg mw married..
    bingung nyiapin undangan yg terkesan g murahan, tp bisa kejangkau teman2 yg jejak na udah pd mencar..

    ReplyDelete
  5. ciee ciee yang da mo married... :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

China Diserang Pneumonia, Indonesia Tak Perlu Panik!

Unsplash.com/Diana Polekhina Pasca membaik dari Covid 19, publik kembali dikhawatirkan dengan berita munculnya wabah baru Pneumonia. Entah kebetulan atau bukan tapi wabah ini lagi-lagi datang dari negara tempat bermulanya Covid 19 yaitu China. Kasus pneumonia ini pertama dilaporkan pada 13 november 2023 lalu. Global times menyebut rumah sakit anak di China sudah kewalahan menerima pasien yang berjumlah rata-rata mencapai 9378 setiap harinya. WHO sendiri mengaku memantau mengenai peningkatan pneumonia yang sedang terjadi di China.  Prof Francois Balloux dari University College London menyebut adanya istilah hutang imunitas. Lockdown yang terjadi ketika covid 19 memicu fenomena keluarnya gelombang infeksi pernapasan. China sendiri diketahui melakukan lockdown lebih lama dibanding dengan negara-negara lain sehingga potensi terpaparnya akan lebih besar. Menanggapi fenomena yang tejadi di negaranya, Mi Feng selaku Komini Kesehatan Nasional menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan bebe

Jurus Anti Rugi Hidup di Era Digital!

      Sumber : Doc.Pribadi/irerosanaullail   Rugi banget kalau kita hidup di era digital dengan segala kemajuan dan kemudahan dalam berbagai hal tapi kita malah memilih rebahan di rumah dan menjadi penonton serta penikmat dari buah kemajuan tersebut. Kenapa tidak mencoba mengambil peran dan memaksimalkan diri di era ini?! Mulai berbisnis contohnya. Era digital bisa dibilang sangat ramah kepada para pebisnis. Maraknya sosial media serta keberadaan aneka marketplace memudahkan para pelaku bisnis pemula untuk memasarkan produk-produknya. Tentunya kesempatan ini amat sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Salah satu bisnis yang cukup diminati di era digital adalah kuliner. Bisnis kuliner digadang-gadang tidak akan pernah mati. 271 juta jiwa penduduk Indonesia butuh makan untuk melanjutkan hidup. Itulah salah satu alasan mengapa bisnis kuliner akan senantiasa panjang umur. So , tidak ada salahnya jika kita juga melirik bisnis ini. Masalahnya adalah, apa yang ingin dijual? Di sin

Permasalahan Manajemen UKM Sebetulnya Mudah!

sumber : tribunnews.com UKM memiliki peran penting dalam mendongkrak laju pertumbuhaan sekaligus menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Menurut data BPS 2016 jumlah UKM di Indonesia mencapai 26.073.689 unit Usaha. Dengan titik distribusi terbesar berada pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor yaitu sebanyak 31,54% dan pengolahan sebanyak 23, 00%.   Sektor lain yang memiliki porsi besar di antaranya penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman yang menduduki porsi sebanyak   11, 66%, disusul sektor pendidikan dan konstruksi. Sementara Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyebutkan bahwa UMKM tahun 2016-2017 berjumlah 62.922.617 unit yang mana jumlah tersebut mecangkup 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia. Tahun 2018 Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan bahwa UKM menyumbang PDB lebih besar yakni sebanyak 93,4% sementara usaha menengah 5,1% dan usaha besar hanya m