Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Balasan Surat dari Tahun 2013

Dear Masa kecilku di tahun 1999, Aku telah selesai membaca suratmu kemarin . Kabarku baik, Ibu Bapak baik juga.   Sekarang 2013 masih Januari dan sebentar lagi usiaku menginjak 26.   Aku masih single dan belum tau rupa pangeran yang kau sebut – sebut itu. Nantilah kalau sudah positif menikah kau pasti juga tahu. Sedikit kecewa dengan suratmu yang kau bahas hanya masalah dirimu, aku lebih berharap setidaknya kau menyinggung soal pergulingan pemerintahan Soeharto 1 tahun sebelumnya (1998)   sumber : rri.co.id atau kerusuhan Sambas atau lepasnya Timor timur dari Indonesia .   Gara-gara kau tak perhatian akan berita-berita itu , aku tertinggal berita dan baru ngeh dengan isu tersebut sekitar 4 –5   tahun setelahnya, itu sudah sangat terlambat.   Biar kecewa namun aku maklum karna kau masih duduk di bangku SD. Soal nilai t enanglah, kau lulus dengan nilai memuaskan dan masuk SMP impianmu tapi peringkatmu dikelas harus turun menjadi 4.   Harusnya kau turuti kata-kata

Surat dari Masa Kecilku

 Dear masa depanku,   Apa kabarmu? Ini aku masa lalumu. Sekarang tahun 1999 dan sebentar lagi pergantian tahun yang orang-orang ribut menyebutnya tahun milenium.   Saking banyaknya yang menyebut-sebut tahun milenium akupun heboh karenannya, padahal aku tak tahu Milenium itu sendiri.   Setahuku setiap mendengar kata milenium aku selalu teringat alumunium,hahahah. Mungkin karena persamaan kata “ium” itu. Dipasar tengah gencar menjual baju-baju milenium, warnanya mengkilat seperti baju dari masa depan yang aku lihat di TV, mungkin itu salah satu bentuk dan simbol dari milenium.   Kebanyakan temanku sudah membelinya dan memakainya ketika pergi les sore di sekolah. Baju itu terlihat gagah dan modern ditubuh teman-temanku. Karena saking ingin memilikinya, aku beranikan diri meminta kepada Bapak, “Harganya Cuma 20ribu Pak” kataku kepada Bapak kita, aku tahu harga segitu tergolong mahal, kaupun harusnya ingat betapa untuk mengganti seragam sekolahpun aku tak pernah, apalagi memin

ICCR -> Kalah sebelum Perang

Beberapa hari lalu saya terima email dari salah satu teman, pemberitahuan dan lampiran pendaftaran beasiswa ICCR India.  Beasiswa yang sudah lama saya incar. Saya sudah bikin passpor, test toefl (walaupun scorenya belum genap sesuai harapan), belajar inggris setiap hari, listening, grammar, writing, speaking, dan juga chating, tiap hari pula saya update info ke situs kedutaan India www.indianembassyjakarta.com , pokoknya segala cara dan upaya saya lakukan kurun waktu 1.5 tahun ini. sebenarnya secara kualifikasi harusnya saya tidak seharusnya mengincar beasiswa tersebut, secara saya cuma lulusan D3 tapi karena keras kepala, saya nekat mengemail kedutaan untuk bisa mempertimbangkan saya join. Mereka menyuruh saya mencoba! Karena keputusan tergantung pula kepada university terkait. Tapi time table proses seleksinya mengecewakan saya. Tanggal 28 kan saya harus tutup buku, impossible kalau ijin atau cuti. Amat sangat impossible!   Pilihannya tinggal damai sama kenyataan atau b